Secara Kebahasaan
Puasa adalah kata benda (Arab: shiyam, ism masdar) yang berarti kemampuan menahan diri dari apa saja yang membatalkan: makan, minum, merokok, berhubungan secara seksual, dsb. Tambahan awalan “ber” menjadikan kata puasa menjadi kerja (Arab: shaama, fiil madhi). Sebagai kata kerja puasa berarti upaya untuk menahan diri untuk tidak melakukan apa yang kita sukai. Kemampuan menahan diri adalah khas manusia yang memungkin mereka menjadi memiliki keadaban (civilized) dan secara kolektif membanguna peradaban (civilization).
Secara Istilah
Dalil
Umat Islam, semua bentuk ibadah dilarang kecuali yang memiliki dasar hukum atau dalil (syar’i). Dalam konteks puasa, dalilnya adalah QS (2:183): “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.
Niat
Secara istilah (syari), puasa harus diniatkan dalam arti dilakukan secara sadar (intentional). Dalam Islam, unsur niat sangat penting bahkan menentukan nilai suatu kegiatan: “Semua amal (nilainya)…
View original post 181 more words