Tidak perlu belajar psikologi untuk menyadari bahwa
kebahagiaan sejati hanya mungkin diraih dengan cara berbagi.
Tidak perlu wejangan ajengan untuk mengetahui bahwa
dalam kekayaan ada hak-hak kaum miskin.
Tidak perlu penasihat keamanan untuk mengetahui bahwa
tetangga adalah satpam yang paling dapat diandalkan.
Tidak perlu belajar konsultan ekonomi untuk menyimpulkan bahwa
kesehatan perusahaan menghendaki pemenuhan hak-hak karyawan.
Tidak perlu penasihat politik untuk mengetahui bahwa
stabilitas keamanan mensyaratkan kemampuan mendengarkan suara-suara kaum terpinggirkan.
Untuk semua itu tidak perlu belajar, wejangan, konsultan, penasihat.
Satu yang perlu, Einfühlung:
“the capacity to understand or feel what another person is experiencing from within their frame of reference, that is, the capacity to place oneself in another’s position“